Bagai sehelai daun yang gugur dari tangkai musim
Dan detak detik jam dinding diawal hari
Mengingatkan aku…
Bahwa kau dan aku tak mungkin bersatu lagi
Mimpi sudah berakhir
Harapanku telah kandas seketika
Hangat kasih sayangmu yang selalu ku pinta
Tak lagi ku simpan dalam buku harianku
Dan sekarang….
Ingin ku kabarkan kepadamu
Bahwa sebuah rencana bernama cinta
Telah hancur lebur
Ditelan sebuh kedustaan
Sesungguhnya…
Masih banyak yang tidak kita mengerti
Namun semua itu tak jua bias terjawab
Mengapa setiap kepergian
Selalu menggoreskan kepedihan
SATU LAGI PERGI
21.52 |
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar